Pernahkah kamu membayangkan
disebuah daerah yang asing, tersesat dan tidak pernah sama sekali pergi ke sana?
Pernah kang…
Apa yang kamu pikirkan saat itu?
Apakah langsung bertanya
keseseorang yang mungkin dia lebih mengetahui seluk-beluk daerah tersebut?
Atau kamu menggunakan feeling untuk terus berjalan dan
melangkah?
Pasti tanya sama seseorang
yang lebih tahu kang.
Oke, apapun jawabannya. Saya
yakin, tugas kamu memilih dari sekian pilihan itu kan? Bertindak segera untuk
menemukan tempat tujuanmu? Betul?
Betul sekali kang… pokoknya
harus nyampe.
Yups, karena dengan hanya berdiam
diri saja dan tidak melakukan apa-apa, kamu tidak akan ke mana-mana kan?
Jelas lah… Cuma diam saja
tidak berbuat apa-apa, maka tidak pernah sampai ke tujuan. Setuju kang.
Bagaimana kalau kita analogikan
hal tersebut dengan kehidupan nyata. Sadarkah kita bahwa sesungguhnya kita adalah
mahluk asing di dunia ini? Kita adalah mahluk yang berkelana di kehidupan yang tidak
pernah kita kenal sebelumnya. Betulkan?
Lalu pertanyaannya. Mau kemana
hidup kita?
Sebuah pertanyaan yang
sebenarnya, tidak mudah untuk dijawab. Akan tetapi, kamu harus menjawabnya
dengan lugas dan tegas. ‘Memulai dari akhir’, itulah ungkapan yang paling tepat
dari stephen covey penulis buku 7 Habits of Highly Effective People.
Yah, kamu hidup di dunia ini harus tahu hendak ke mana dan tujuannya apa? Sudah
tahu?
InsyaAllah… Jika sudah, apa
langkah selanjutnya kang?
Melangkahlah! Tentunya melangkah
maju yah. Mulai dengan cara dan strategi terbaik yang kamu rancang.
Melangkahlah dengan sungguh-sungguh dan persiapan yang matang. Terus serahkan
semua hasilnya kepada Allah semata. Tanpa melakukan ini semua, langkahmu gitu-gitu
aja!
Mungkin sesekali, kamu didorong dan
dipaksa oleh lingkungan dan keadaan yang membuat kamu harus melangkah berani. The
Power of kepepet istilahnya. Enggak apa-apa, mungkin itu cara Allah untuk
membuatmu bergerak.
Kang bagaimana kalau saya
malas bergerak. Maunya rebahan aja dan mager gitu kang?
Artinya, tujuan yang ingin kamu
capai belum jelas dan clear. Masih buram dan kabur. Atau kamu masih dalam
zona nyaman, semuanya serba tersedia. Makan tinggal makan, minum tinggal minum,
atau tidur tinggal tidur. Tidak ada singa yang mengaum dalam hidupmu sehingga
kamu lompat dari tempat tidurmu.
Ini yang selalu dikatakan oleh
guru saya, “Muv kalau kamu mengingat impianmu dan kamu tidak lompat dari tempat
tidurmu, artinya impian tersebut masih kecil dan tak bermakna apa-apa buatmu!”
Seringkali, di kelas-kelas
seminar dan pelatihan saya selalu ada yang bertanya, bagaimana caranya sukses
di bisnis atau sukses di karir sebagai seorang motivator atau penulis? Ya,
jelas melangkahlah! Dengan melangkah, kamu bisa tahu sejauh mana kamu berada.
Percuma strategi hebat jika tidak pernah melangkah atau hanya berdiam diri
saja. Jadi melangkah adalah harga mati yah. Ingat, setiap langkah libatkan Allah
di setiap ikhiar kita, karena Dia yang Maha Tahu hasilnya seperti apa. Fix?
Selamat melangkah dan libatkan Tuhan
yah!
Comments
Post a Comment