Alkisah ada seorang Pengusaha yang baru memulai usaha baru untuk memasarkan Buku, karena dia membutuhkan karyawan, dia membuka lowongan kerja untuk dijadikan seorang sales. keesokan harinya, ternyata ada seseorang yang berbicaranya gagap datang untuk melamar menjadi seorang sales.
Gagap : "Sese.. la..mat paagi.. Pak...!!!"
Pengusaha :
"Selamat pagi..."
Gagap :
"Saa ya.. lii.. hat di sii..ni bu..tuh karr..yaa..wann.. Pak??"
Pengusaha :
"Iya, saya butuh karyawan yang pandai dan bisa membuat laku buku-buku
saya."
Gagap :
"Saa..ya bii..sa Pak..!"
Pengusaha :
"Bisa apa?? kamu ngomong saja susah.. bagaimana mau menjadi sales?? Sedangkan
sales itu harus pintar berbicara dan harus lancar...?"
Gagap :
"Baa..pak booleh coo..baa duulu saa..ya pas..ti bisa!!"
Pengusaha :
"Baik coba kamu jual 5 buku ini.. 1 jam kemudian kamu kembali."
Gagap :
"Baa..ikk Pak!!"
Setelah satu jam Gagap kembali keperusahaan tersebut
dan menyetor semua hasil penjualannya,
Gagap : "Ini Pak Haa..sill..nya."
Pengusaha :
"Wahh hebat... Bagaimana kamu bisa menjualnya??"
Gagap :
"Gaam..pang Pak!! Saa..ya Menna..warkan tee..russ kaa..lau dito..lak,
saa..yaa bii..lang... Maau Beeli aatau.. Saaya Baacain Buukunya Saampai
Haabiss.....???"
Bagaimana ceritanya? Menarik yah?
Sebagian orang di luaran sana mudah untuk berkecil hati dengan keterbatasan yang dimiliki, tanpa melihat nikmat Allah berupa kekuatan atau kelebihan yang mereka miliki. Bahkan ada juga yang hanya terfokus pada kekurangan yang mereka punya tanpa mau melihat sisi positif yang ada pada dirinya
Semoga kita bisa banyak belajar dari kisah tersebut dan bersyukur apa yang sudah kita miliki, kekurangan ataupun kelebihan kita. Karena sejatinya Tuhan tidak mungkin menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Semoga kita merupakan pribadi yang pandai mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan pada kita.
Comments
Post a Comment