Suatu hari seorang penyelam sedang melihat-lihat terumbu karang pada kedalaman 8 meter. Tiba -tiba ia melihat seseorang berada di sampingnya. Ia terkejut karena orang tersebut tidak memakai peralatan selam.
Penyelam lalu turun lagi sampai ke kedalaman 15 meter.
Ia terkejut melihat orang yang tadi di sebelahnya menyusulnya.
Penyelam turun lagi, sampe 25 meter, eh orang yang
tadi turut ngikutin sampai di 25 meter. Penyelam
makin heran, dan ia mendekati orang tersebut sambil memberikan white board
dengan pensil 2B-nya dengan tulisan: "Hebat bener kamu, gimana caranya
sampai ke kedalaman begini tanpa memakai alat selam?"
Orang itu mengambil white boardnya dan menulis:
"Tolongin, saya tenggelam !"
Ini persis sama dengan pepatah yang mengatakan rumput tetangga selalu lebih
hijau. Kita merasa kok orang lain lebih hebat, kuat dan wah dibandingkan kita.
Bisnisnya maju pesat, karirnya meningkat, atau usahanya berkembang cepat. Padahal,
kita tidak pernah tahu apa yang terjadi sebenarnya.
Bisa jadi, ia jauh lebih
pusing, pening dan gelisah dibandingkan kita. Bisa jadi juga, mereka yang terlihat
keren, tapi sebenarnya enggak juga. Mungkin utangnya banyak, keluarganya
berantakan atau hubungan dengan pasangan hambar. Betul?
So, fokus saja dengan apa yang
kita kerjakan dan enggak usah juga kepo urusan orang lain. Menjadikan mereka
motivasi atau inspirasi, sah-sah saja. Yang tidak boleh membandingkan hidup
kita dengan orang lain.
Setuju?
Comments
Post a Comment