Skip to main content

Cuan Melalui Bisnis Literasi


Mengapa bisnis literasi?

Memang dunia literasi ada cuannya?

Setidaknya itu pertanyaan yang pasti ditanyakan oleh orang awam ketika membahas tentang Cuan melalui Bisnis Literasi. Betul kan?

Sebelum menjawabnya, izinkan untuk sharing tentang beberapa tantangan di bisnis literasi :

Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019.

Total jumlah bahan bacaan dengan total jumlah penduduk Indonesia memiliki rasio nasional 0,09. Artinya satu buku ditunggu oleh 90 orang setiap tahun, sehingga Indonesia memiliki tingkat terendah dalam indeks kegemaran membaca. Padahal standar UNESCO minimal 3 buku baru untuk setiap orang setiap tahun.

Berdasarkan data UNESCO, Indonesia dalam literasi dunia berada di urutan kedua dari bawah. Hal tersebut sangat memprihatinkan, hanya 0,001% artinya dari 1000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.

Data yang dilansir oleh Perpustakaan Nasional (Lakip Perpusnas 2016) menyebutkan bahwa tingkat ketersediaan perpustakaan secara nasional baru terpenuhi 20 persen, yakni baru 154.359 perpustakaan dari rasio kebutuhan sebesar 767.951 perpustakaan.

Jaringan toko buku Nasional terletak di kota besar atau setidaknya di ibu kota provinsi atau ibu kota kabupaten, sehingga akses masyarakat di pelosok tidak terwadahi.

Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, kemampuan membaca anak usia 15 tahun di Indonesia hanya 37,6% dan itu membaca tanpa bisa menangkap maknanya

Kata guru saya, cuan itu hadir ketika jadi solusi terhadap tantangan atau masalah yang ada! Betul kan?

Menariknya, di sini Anda bukan hanya melihat peluang dalam menyelesaikan tantangan tapi juga berpartisipasi MEMBANGUN PERADABAN!

Mengapa kalau kita terjun di bisnis literasi sekaligus membangun peradaban?

Mari kita lihat fakta ini :

Riset terbaru dari UNESCO, menunjukkan bahwa tingkat literasi yang tinggi dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesehatan masyarakat, peningkatan partisipasi politik, dan pengurangan kemiskinan.

Riset yang dilakukan oleh World Literacy Foundation menunjukkan bahwa negara-negara dengan tingkat literasi yang tinggi memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan teknologi, meningkatkan inovasi, dan memperkuat ekonomi.

Menurut studi yang dilakukan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), literasi sangat berpengaruh terhadap kemampuan individu untuk berpartisipasi dalam masyarakat, mencapai tujuan, serta memahami informasi dan tuntutan kompleks yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Buat kami ini adalah misi untuk membangun peradaban bangsa lewat literasi. Maka dari itu, Insyaallah kami terus berkomitmen untuk tegak lurus terhadap visi dan misi tentang hal ini.

Kamu juga mau bersama-sama dengan kami?

Nah, tahu kah kamu kalau ada 9 Jalur Cuan dari Bisnis Literasi?

Penasaran kan?

Nah berikut 9 Jalur Cuan di Bisnis Literasi :

1. Menjadi Penulis buku : Cuan dari Royalti atau penjualan buku.

2. Menjadi Penerjemah : Cuan dari jasa penerjemahan buku atau konten literasi lainnya.

3. Menjadi Konsultan : Cuan dari konsultasi yang membutuhkan bantuan dalam menulis, menerbitkan, dan mempromosikan buku.

4. Menjadi Pengajar : Cuan dari kursus atau kelas menulis, atau jasa pembinaan bagi penulis pemula.

5. Menjadi Editor : Cuan dari penyuntingan naskah.

6. Menjadi Ghost Writer : Cuan dari pengemasan naskah mulai dari ide sampai eksekusi.

7. Menjadi Reseller buku : Cuan dari mempromosikan buku orang lain dan mendapatkan komisi dari penjualan.

8. Menjadi Content Creator : Cuan dari sponsor, iklan, donasi atau penggemar dari membangun konten literasi yang menarik seperti video, podcast, atau blog.

9. Menjadi Affiliate : Cuan dari komisi program pelatihan atau penerbitan, ebook atau ecourse dari sebuah penerbitan.

Kamu boleh mulai dari mana pun? Ingat, setiap peran memiliki skill dan kompetensinya masing-masing. Tugas kamu adalah belajar keras untuk menguasainya. Insyaallah cuan akan mengalir dengan sendirinya.

Nah jika untuk menambah ilmu kamu tentang cara menulis dan menerbitkan buku belajar dari 7 ebook yang sudah kami siapkan. Tautannya silakan kontak langsung sama orang yang membagikan tulisan ini yah.

Izinkan saya, Kang Muvti sebagai penulis dan owner penerbit Buku Langka Indonesia ada peluang cuan juga yang bisa kamu optimalkan :

1. Menjadi Penulis Buku Solo

2. Menjadi Editor / Ghost Writer

3. Bergabung menjadi Pejuang Literasi

4. Menjadi Promotor Program

5. Menjadi Penata Buku Antologi

Untuk lebih lengkapnya Anda pun bisa mengikuti webinar bagaimana bisa mendapatkan ‘Cuan di Bisnis Literasi’. Untuk waktunya silakan tanya sama orang yang membagikan tulisan ini.

Nah di sini saya akan menjelaskan, bagaimana bisa cuan melalui pejuang literasi dan promotor program!

Jika Anda pernah atau sering mendengar kata affiliasi atau menjadi affliator, secara peran hampir sama. Hanya beda apa yang ditawarkan saja.

Pejuang literasi menawarkan program pejuang literasi dengan fasilitas :

ü  > Terdaftar menjadi PEJUANG LITERASI dan bisa mendapatkan penghasilan dari mempromosikan program penerbitan Buku Langka Indonesia

ü  > Tutorial mendapatkan penghasilan tambahan melalui 3 cara

ü  > Grup WA terbatas agar dibimbing untuk terus semangat membaca, menulis, menerbitkan buku serta merekomendasikan kepada orang lain

ü  > Video Pembelajaran tentang Covert Selling

ü  > Video Pembelajaran tentang Self Management Skill

ü  > Video Pembelajaran tentang Social Media Branding

ü  > Ecourse TMD (Teknik Menulis Dasar) 15 video eksklusif dan dibimbing selama 30 hari melalui WA personal

Lalu cuannya darimana? Ketika Anda mempromosikan program ini maka ada komisi yang didapatkan. Asyik kan?

Berapa komisinya? Rp 24.000,- per orang yang mengikuti program yang sama. Bayangkan kalau Anda bisa merekomendasikan program ini satu minggu 10 orang saja. Maka Anda mendapatkan Rp 240.000,-. Jika 1 bulan maka 240.000 x 4 = Rp 960.000,-. Lumayan kan?

Lalu apa bedanya dengan menjadi Promotor Program?

Bedanya, kalau promotor program Anda bisa mendapatkan komisi dari orang yang menerbitkan buku melalui Buku Langka Indonesia. Berapa komisinya?

(TBS) Paket 1 = Rp  80.000,-

(TBS) Paket 2 = Rp 120.000,-

(TBS) Paket 3 = Rp 200.000,-

(TBS) Paket 4 = Rp 300.000,-

(MBT) Mentoring Buku Terbit = Rp 350.000,-

(JPN) Jasa Pembuatan Naskah = Rp 750.000,-

Bayangkan kalau Anda bisa mempromosikan program MBT satu bulan 5 orang saja. Maka komisi Anda Rp 1.750.000,-

Lebih lumayan kan?

Nah, langkah setelah ini apa?

Hubungi orang yang membagikan tulisan ini. Terus tunggu apa lagi?

Comments

Popular posts from this blog

Mau Melangkah enggak?

  Ada dua buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur. Kedua bibit itu saling berkomunikasi, b ibit yang pertama berkata, “Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menanamkan akarku dalam-dalam di tanah ini dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku untuk menyampaikan salam musim semi. Aku juga ingin merasakan kehangatan matahari dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.” Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang. Bibit yang kedua bergumam, “Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah di sana sangat gelap? J ika kuteroboskan tunasku ke atas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku itu pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka dan siput-siput mencoba untuk memakannya? J ika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai

Melangkah aja!

  Pernahkah kamu membayangkan disebuah daerah yang asing, tersesat dan tidak pernah sama sekali pergi ke sana? Pernah kang… Apa yang kamu pikirkan saat itu? Apakah langsung bertanya keseseorang yang mungkin dia lebih mengetahui seluk-beluk daerah tersebut? Atau kamu menggunakan feeling untuk terus berjalan dan melangkah? Pasti tanya sama seseorang yang lebih tahu kang. Oke, apapun jawabannya. Saya yakin, tugas kamu memilih dari sekian pilihan itu kan? Bertindak segera untuk menemukan tempat tujuanmu? Betul? Betul sekali kang… pokoknya harus nyampe. Yups, karena dengan hanya berdiam diri saja dan tidak melakukan apa-apa, kamu tidak akan ke mana-mana kan? Jelas lah… Cuma diam saja tidak berbuat apa-apa, maka tidak pernah sampai ke tujuan. Setuju kang. Bagaimana kalau kita analogikan hal tersebut dengan kehidupan nyata. Sadarkah kita bahwa sesungguhnya kita adalah mahluk asing di dunia ini? Kita adalah mahluk yang berkelana di kehidupan yang tidak pernah kita kenal se

Sales Gagap Ahli Menjual Buku

Alkisah ada seorang Pengusaha yang baru memulai usaha baru untuk memasarkan Buku, karena dia membutuhkan karyawan, dia membuka lowongan kerja untuk dijadikan seorang sales. keesokan harinya, ternyata ada seseorang yang berbicaranya gagap datang untuk melamar menjadi seorang sales. Gagap : "Sese.. la..mat paagi.. Pak...!!!" Pengusaha : "Selamat pagi..." Gagap : "Saa ya.. lii.. hat di sii..ni bu..tuh karr..yaa..wann.. Pak??" Pengusaha : "Iya, saya butuh karyawan yang pandai dan bisa membuat laku buku-buku saya." Gagap : "Saa..ya bii..sa Pak..!" Pengusaha : "Bisa apa?? kamu ngomong saja susah.. bagaimana mau menjadi sales?? Sedangkan sales itu harus pintar berbicara dan harus lancar...?" Gagap : "Baa..pak booleh coo..baa duulu saa..ya pas..ti bisa!!" Pengusaha : "Baik coba kamu jual 5 buku ini.. 1 jam kemudian kamu kembali." Gagap : "Baa..ikk Pak!!" Setelah satu jam Gagap kembali